NEWS UPDATE :  

P5 KEBHINEKAAN

P5 KEBHINEKAAN

GELAR KARYA

BHINEKA TUNGGAL IKA

SMAN 1 Prajekan telah merancang pendekatan pengajaran dalam kegiatan P5 tema Bhinneka Tunggal Ika dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka dengan tujuan mendorong siswa menjadi agen perubahan yang memahami, menghargai, dan merangkul keberagaman. Inisiatif ini mencerminkan komitmen sekolah untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran yang tidak hanya mencakup aspek akademis, tetapi juga mengembangkan karakter dan sikap positif terhadap perbedaan dan keberagaman yang ada di Indonesia.

1. Pendekatan Kurikulum

a. Integrasi Nilai-nilai Kebhinnekaan: Nilai-nilai kebhinnekaan dan Pancasila tidak hanya diajarkan dalam mata pelajaran khusus, melainkan juga diintegrasikan ke dalam kurikulum berbagai mata pelajaran. Setiap mata pelajaran dituntut untuk memuat nilai-nilai Pancasila yang dapat diterapkan dalam konteks kehidupan sehari-hari.

b. Pembelajaran Aktif: Guru di SMAN 1 Prajekan menerapkan metode pembelajaran aktif, seperti diskusi kelompok, proyek kolaboratif, dan simulasi, untuk mendorong partisipasi siswa dalam memahami konsep kebhinekaan. Pembelajaran praktis memberikan pengalaman langsung tentang pentingnya keberagaman.


 

2. Kegiatan Khusus Kebhinekaan

a. Seminar dan Workshop: Sekolah ini secara berkala mengadakan seminar dan workshop yang melibatkan ahli kebhinekaan. Siswa mendapatkan pemahaman mendalam tentang makna kebhinekaan dan bagaimana mereka dapat berperan sebagai pemimpin dalam mempromosikan harmoni di masyarakat.

b. Pagelaran Budaya: SMAN 1 Prajekan melaksanakan pagelaran budaya sebagai wujud nyata dari keragaman yang ada di sekolah. Siswa, guru, dan orang tua terlibat aktif dalam persiapan dan penyelenggaraan acara ini, yang mencakup pertunjukan seni, pameran miniatur rumah adat, fashion show pakaian daerah, dan demo kuliner makanan daerah dari berbagai budaya.

 

3. Proyek Kebhinekaan Kolaboratif

a. Proyek Karya Siswa: Siswa diajak untuk mengembangkan proyek kolaboratif yang mengangkat isu-isu kebhinekaan. Ini bisa berupa kampanye sosial, pembuatan materi edukatif, atau kegiatan lain yang mempromosikan toleransi dan pengertian di antara siswa.

b. Partisipasi dalam Program Komunitas: SMAN 1 Prajekan mendorong siswa untuk terlibat dalam program komunitas yang berfokus pada kebhinekaan. Melalui kegiatan ini, siswa dapat merasakan dampak positif dari partisipasi mereka dalam memperkuat hubungan sosial di masyarakat sekitar.

 

4. Pendampingan dan Pembinaan Pribadi

a. Konseling Kebhinekaan: Siswa mendapatkan dukungan melalui program konseling kebhinekaan yang dirancang khusus. Konselor membantu siswa dalam mengatasi konflik, meresapi perbedaan, dan membangun sikap toleransi.

b. Pembinaan Karakter: SMAN 1 Prajekan memberikan perhatian khusus pada pembinaan karakter siswa. Program ini mencakup pelatihan kepemimpinan, kerja tim, dan pengembangan soft skills lainnya yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang inklusif.

 

5. Evaluasi dan Pengembangan Berkelanjutan

a. Evaluasi Proses Pembelajaran: Pengajaran kebhinekaan dinilai melalui proses evaluasi yang mencakup partisipasi siswa, kualitas proyek kolaboratif, dan dampak positif yang terukur pada lingkungan sekolah.

b. Pengembangan Berkelanjutan: SMAN 1 Prajekan secara terus-menerus melakukan evaluasi dan perbaikan pada kegiatan P5, khususnya pada tema Bhinneka Tunggal Ika. Ini melibatkan feedback dari siswa, guru, dan orang tua untuk memastikan relevansi dan efektivitas program.

Pengajaran P5 tema Bhinneka Tunggal Ika dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di SMAN 1 Prajekan bukan hanya semata pemenuhan terhadap kewajiban akademis, melainkan upaya bersama untuk membentuk generasi pemimpin yang memiliki pemahaman mendalam, penghargaan, dan keterampilan untuk menghadapi tantangan dalam masyarakat yang semakin kompleks dan beragam.